Komisi I Akan Panggil Disdik

LUBUKLINGGAU- Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Lubuklinggau segera memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) untuk mengklarifikasi beberapa permasalahan yang terjadi disatuan pendidikan. Pemanggilan terhadap Disdik Kota Lubuklinggau tersebut berdasarkan banyaknya pemberitaan dan isu tak sedap yang berkembang disatuan pendidikan. Diantaranya tertundanya pencairan sertifikasi guru perode September, kisruh antara guru dan kepala sekolah mengenai Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja sekolah (RAPBS), dan mengenai kebijakan larangan pelajar membawa kendaraan, dan seragam pramuka. Serta ketransfaranan kepala sekolah terhadap anggaran dana pendidilkan. Hal ini disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kota Lubuklinggau, Raden Syalendar kepada Harian Silampari, Rabu (12/12).

"Dalam waktu dekat ini, kami (Komisi I) akan rapat intern kami mempelajari permasalahan itu, nanti setelah rapat Komisi I baru akan memanggil Dinas Pendidikan," kata Raden.

Ditambahkan Raden, permasalahan yang terjadi saat ini Didisdik bersifat teknis. Untuk itu Komisi I akan memamggil guna meminta penjelesan dari pejabat terkait mengenai permasalahan tersebut.

"Ini masalah teknis jadi kami butuh penjelasan dulu dari dinas terkait mengenai persoalan sebenarnya," ujarnya.

Disampin itu, dia juga meminta kepada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Lubuklinggau menyampaikan temuan permasalahan ke Dewan Pendidikan dan DPRD ataupun ke Dinas Pendidikan. Sehingga permasalahan yang terjadi bisa secepatnya diselesaikan. Hal ini juga terkait tudingan sekretaris PGRI Kota Lubuklinggau dibeberapa media beberapa waktu lalu mengenai RAPBS dan pungutan soal Ulangan Umum Bersama.

“Seluruh guru berhak menyampaikan keluhan atau permasalahan yang terjadi, bisa menyurati Dewan Pendidikan, DPRD atau Dinas Pendidikan, agar permasalahan itu dapat segera ditindak lanjuti,” sarannya. (HS-01)