Keputusan DPP Golkar Dinilai Janggal

MUSI RAWAS- Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) mengusung H Alex Noerdin dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan 2013 ada kejanggalan.
Pernyataan ini disampaikan calon Gubernur Sumatera Selatan H Ridwan Mukti yang sebelumnya sempat bersaing dengan H Alex Noerdin memperebutkan perahu Partai Golkar. Atas kejanggalan tersebut, fungsionaris DPP Partai Golkar ini mengaku segera melayangkan protes kepada Ketua Umum, Aburizal Bakrie.
“Kita menilai terdapat dua kejanggalan dilakukan pihak DPP Partai Golkar dalam mengambil keputusan,” tegas Ridwan usai menghadiri paripurna pengesahan APBD 2013 di Gedung DPRD Kabupaten Musi Rawas tadi malam (20/12).

Pertama rekomendasi pengusungan calon oleh DPP Partai Golkar terkesan diputuskan secara terburu-buru. Padahal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumsel belum membuka pendaftaran calon.

Berdasarakan jadwal, seharusnya DPP Partai Golakr baru melakukan pleno dan menentukan calon diusung pada awal Februari mendatang. Namun demikian karena keputusan ini merupakan hasil sidang pleno DPP Partai Golkar Ridwan menyatakan tetap menghormati.

Kejanggalan kedua kata Ridwan, tidak biasanya DPP Partai Golkar dalam menentukan calon bakal diusung menggunakan satu lembaga survey. Biasanya partai berlambang pohon beringin selalu melibatkan dua atau tiga lembaga survey.

“Jelas ada kejanggalan disini, dan kita mempertanyakan ada apa dibalik semua ini,” tambah Ridwan.

Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan hasil survey dilakukan DPP Partai Golkar, Ridwan akan menyerahkan hasil tiga lembaga survey timnya. Ia berharap melalui pertimbangan perbandingan hasil survey tersebut dapat merubah keputusan dibuat DPP Partai Golkar.

Ditambahkan Ridwan dirinya tetap mengikuti semua proses Pemilukada sebagai bukti keseriusan menjadi Gubernur yang bijak.
“Dulu Musi Rawas merupakan salah satu daerah tertinggal, dan sekarang sudah dilihat bukti kerja saya. Yang jelas baliho-baliho telah menjadi penghias sepanjang jalan pantang untuk diturunkan,” tegas Ridwan.(HS-05)