Read more: http://infosinta.blogspot.com/2012/04/cara-unik-agar-potingan-di-blog-tidak.html#ixzz2KmkBhfTz Harian Silampari Online (Jawa Pos Gruop): Jumlah Penduduk 2012 Meningkat

Kamis, 27 Desember 2012

Jumlah Penduduk 2012 Meningkat



LUBUKLINGGAU- Jumlah penduduk Lubuklinggau tahun 2012 meningkat 1,82 persen dibanding tahun 2011. Jika tahun 2011, tercatat 206.086 jiwa, pada 2012 jadi 210.520 jiwa.

“Peningkatan ini antara lain karena perpindahan penduduk dan angka kelahiran,” KATA Kepala Badan Pusat Stastiktik Kota Lubuklinggau, Aldianda kepada Harian Silampari, Rabu (26/12) di ruang kerjanya.

Dikatakan Aldi, dari total 210. 520 jiwa, untuk wanita 102.791 dan laki-laki 103.295 jiwa. Menurut Aldi, jumlah peningkatan Penduduk Kota Lubuklinggau dinilai masih ideal untuk daerah perkotaan.

Aldianda mengatakan, Kota Lubuklinggau masih dianggap sebagai tempat untuk mendapatkan ekonomi lebih baik bagi daerah kabupaten di sekitar Lubuklinggau. Misalnya Lahat, Empat Lawang, Musi Rawas dan lain lain.

Karena itu arus urbanisasi dan menetap menjadi di Lubuklinggau  jadi tak terelakkan. Dari total 210.520 jiwa itu, penduduk paling padat ada di Kecamatan Lubuklinggau Timur II yakni 31.702  jiwa/km. Dan yang paling sedikit pada kecamatan Lubuklinggau Utara I yakni 103 jiwa/km.

Sementara untuk warga miskin, berdasarkan data makro jumlah rumah tangga sasaran (RTS) tahun 2012 tercatat sebanyak 14, 43 persen RTS dari total 210.520.  Angka ini menurun  1 persen dari tahun  2011 sebesar 15, 30 persen.

Sedangkan berdasarkan data mikro tim Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPPLS), tercatat ada 9.813 RTS. Jumlah ini berkurang dibandingkan pendataan terakhir tahun 2008 tercatat 11.770 RTS.

“Kalau data makro kita data setiap tahun, kalau mikro pendataannya disesuaikan dengan permintaan pemerintah. Nah RTS dari data mikro inilah yang selalu kita ajukan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat maupun ke pemerintah daerah. Salah satunya bantuan beras miskin,” terang Aldi.

Tapi tak semua data yang diajukan disetujui pemerintah. Pemerintah, kata dia punya kriteria sendiri dalam menetapkan bantuan, untuk beras miskin, misalnya.

“Kriteria yang dipakai, antara lain dilihat dari tempat tinggal, kepemilikan, kondisi keluarga, pendidikan,” kata Aldi.

Camat Lubuklinggau Utara I, yang merupakan kecamatan terbesar kedua, A.H Ritongan mengatakan, hampir rata-rata warganya bekerja sebagai pedagang dan buruh dan Petani.
“Sebagian besar warga Kecamatan timur I bekerja sebagai pedagang, buruh dan petani sedangkan pegawai hanya beberapa persen saja,” terang A.H Ritongan. (HS-04)



Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))