Dugaan Korupsi Dana Transmigrasi Diselidiki

LUBUKLINGGAU- Kejaksaan Negeri Lubuklinggau diam-diam melakukan penyelidikan dugaan korupsi dana transmigrasi di SP 10 Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas (Mura). Bahkan Korps Adhyaksa pada   Selasa (11/12) telah melakukan pemanggilan terhadap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Kabupaten Musi Rawas A Murtin.

Pejabat tersebut tiba di Kantor Kejari Lubuklinggau sekitar pukul 11.00 WIB menggunakan seragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan diperiksa Jaksa Aan Tomo.

“Jadi kemarin (Selasa,red) yang bersangkutan (Murtin) memang dipanggil Kejaksaan Negeri Lubuklinggau untuk memberikan keterangan di ruang jaksa Aan Tomo. Murtin dimintai keterangan atas dugaan kasus korupsi dana Transmigrasi di SP 10 Kecamatan BTS Ulu,” kata sumber di Kejari Lubuklinggau kepada Harian Silampari, Rabu (12/12).
Selain itu sumber tadi menyebutkan, pihak Kejaksaan Negeri Lubuklinggau sudah cukup lama melakukan penyelidikan kasus dugaan kurupsi dana transmigrasi tersebut. Pemeriksaan juga tidak beda dengan kasus lainnya, yakni masih bersifat konfirmasi.

“Penyelidikan sebenarnya sudah cukup lama dilakukan tim Intelejen,dan saat ini pemeriksaan masih sebatas konfirmasi,”tambah sumber tadi.

Jaksa Aan Tomo ketika dikonfirmasi mengenai kebenaran pemanggilan Kepala Disnaker itu seperti biasa hanya tersenyum. Namun secara tersirat ia membenarkan telah meminta keterangan Kepala Disnaker Kabupaten Mura.

Sayangnya pria ini enggan memberikan keterangan banyak terkait pemeriksaan tersebut.

Kepala Disnaker Kabupaten Mura, A Murtin saat dikonfirmasi melalui Hpnya kemarin membantah kabar dirinya telah diperiksa Kejari Lubuklinggau.

Ia mengaku kedatangannya ke Kejari Lubuklinggau hanya koordinasi dengan pihak kejaksaan.

“Saya tidak pernah diperiksa pihak Kejari. Apalagi kasus Transmigrasi di SP 10. Kedatangan saya ke Kejaksaan hanyalah koordinasi dengan pihak kejaksaan. Jadi kalau ada yang bilang saya diperiksa itu tidak benar,” bantahnya.(HS-03)