Atrean Kendaraan di SPBU Sebabkan Kemacetan

LUBUKLINGGAU- Antrean panjang kendaraan melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar di sejumlah SPBU Kota Lubuklinggau menyebabkan kemacetan. Antrean paling parah terjadi di SPBU Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II. Antrean panjang kendaraan sampai ke luar area SPBU membuat arus lalu lintas menjadi terganggu. 

Berdasarkan pantauan Harian Silampari, antrean BBM jenis Solar banyak dilakukan mobil-mobil besar jenis truk dan fuso mencapai lebih kurang satu KM.

“Kami lebih memilih antre di SPBU Marga Mulia biasanya walaupun panjang, Solar tetap ada,” kata Anton pemilik mobil truk pengankut LPG 3 Kg. 

Sedangkan di dua SPBU lainnya seperti Megang dan Lubuk Tanjung sejak pukul 12.00 WIB sudah dipasang pengumuman Solar Habis.

“Solar sudah habis barusan, sekitar pukul 12.30 WIB tadi,” kata petugas pengisian BBM jenis Solar di SPBU Lubuk Tanjung.

Hal senada diungkapkan petugas pengisian di SPBU Megang mengatakan sejak pukul 12.00 WIB stok Solar sudah habis.
Kejadian antrean panjang kendaraan di beberapa SPBU di Kota Lubuklinggau  juga diakui Sales Refresentatif (SR) Depot Pertamina Lubuklinggau-Mura, Hariadi.

“Memang sudah sejak sekitar lima hari ini di Kota Lubuklinggau terjadi antrean panjang di SPBU untuk pembelian BBM jenis Solar,” kata Hariadi.

Ia mengaku bingung kenapa terjadi antrean pangjang di beberapa SPBU. Menurutnya stok Solar hingga saat ini tidak ada permasalahan. Setiap hari penyalurannya selalu sama seperti hari biasa. Bahkan untuk kuota BBM jenis Solar dipastikan cukup hingga akhir tahun 2012.
Menurutnya antrean panjang kemungkinan disebakan suplay SPBU di beberapa wilayah luar Kota Lubuklinggau terjadi kelangkaan. Sehingga imbasnya, banyak terjadi antrean panjang di beberapa SPBU Kota Lubuklinggau. Diakuinya tidak akan terjadi penambahan kuota BBM jenis solar karena stok suplay di beberapa SPBU berjalan seperti biasa dan mencukupi.

“Tidak akan ada penambahan kuota hingga akhir tahun karena kuota sudah mencukupi,” terang Hariadi.  (HS-04)