Himarwan |
LUBUKLINGGAU–
Pihak Madrasah Aliyah Negeri 1 Lubuklinggau berharap Pemerintah Kota (Pemkot)
menghibahkan lapangan tenis yang ada di belakang sekolah
. Alasannya lapangan
tersebut hingga saat ini sangat jarang digunakan. Kalaupun ada hanya
orang-orang tertentu. Demikian disampaikan Kepala Sekolah MAN 2 Lubuklinggau,
Himarwan, di ruang kerjanya kemarin (13/9).
“Dari pada tidak
bermanfaat, lebih baik dihibahkan ke pihak sekolah agar bisa dimanfaatkan untuk
penambahan ruang belajar sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan,” kata Himawan.
penambahan ruang belajar sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan,” kata Himawan.
Diakui Himawan,
permohonan hibah lapangan tenis berukuran 20 x 40 M itu sudah beberapa kali
diajukan ke Pemkot maupun DPRD Kota Lubuklinggau. Namun sampai kemarin belum
ada jawaban pasti.
“Saya sudah
mengajukan proposal permintaan hibah lapangan tenis ke Pemkot dan DPRD Kota
Lubuklinggau. Tapi proposal yang sudah saya ajukan awal setahun lalu belum ada
respon,”kata Himarwan.
Disisi lain,
Himarwan menuturkan, saat ini animo masyrakat menyekolahkan anaknya di sekolah
yang dipimpinya sangat tinggi. Sebagai bukti pada penerimaan siswa baru
beberapa waktu lalu pendaftar sangat membludak. Pihak madrsah terpaksa menolak
calon siswa baru sekitar dua kelas.
“Peminat masuk
MAN 1 sangat banyak tahun ini, namun kondisi ruang belajar masih kurang. Jadi
tahun ini kami hanya menerima enam kelas, dua kelasnya lagi terpaksa tidak
diterima,” ucapnya.
Himarwan
mengungkapkan, saat ini sarana dan prasarana pendukung belajar yang ada masih kurang.
Salah satunya perpustakaan yang menjadi sumber ilmu peserta didik belum ada.
Selain itu laboratorium Kimia, Fisika, Bilogi dan IPS yang merupakan salah satu
pendukung belajar siswa/i juga belum ada.
“Kami masih
sangat kekurangan sarana dan prasarana, kami berharap pemerintah dapat
memberikan perhatian, agar siswa/i disini bisa menajdi lulusan yang cerdas dan
mampu bersaing,” harap Himarwan.
Untuk diketahui
saat ini MAN 1 Lubuklinggau telah menggagas program kelas bilingual atau
pengenalan bahasa asing. Namun untuk tahun ajaran 2012/2013 baru diterapkan dua
kelas. Rincianya satu kelas siswa kelas VII dan satu kelas siswa kelas VIII.
Selain itu metode belajar mengajarnyapun
sudah menggunakan sistem multimedia. (HS-01)
Posting Komentar