Massa Desak Tutup Lokasi Hiburan Malam

LUBUKLINGGAU- Ratusan mahasiswa dan mahasiswa sore Selasa (17/7) menggelar aksi di halaman Masjid Agung Assalam. Mereka mendesak seluruh pemilik usaha tempat hiburan di Kota Lubuklinggau agar menutup usahanya selama bulan suci Ramadhan.
Aksi damai kemarin dimulai dengan mengadakan long march dari Simpang RCA menuju Masjid Agung Assalam dengan pengawalan ketat personil Satuan Polisi Lalulintas Polres Lubuklinggau.

Dalam perjalanan, massa gabungan mahsiswa dan siswa  meneriakkan kalimatullah dan mengajak  masyarakat bersama-sama melaksanakan dan menjaga kesucian bulan Ramadhan. Mereka memberikan selebaran berisi ajakan menjalankan ibadah puasa Ramadhan sebaik-baiknya kepada pejalan kaki, pengendara motor dan mobil yang melintas di sepanjang Jalan Yos Sudarso dan Jalan Garuda.

Koordinator Aksi, Hansein Arif Wijaya, meminta tempat hiburan dan tempat berbau maksiat ditutup selama bulan Ramadhan. Dan juga mengajak seluruh umat Islam di Kota Lubuklinggau untuk bersukacita dan bergembira menyambut bulan suci ramadhan yang sebentar lagi tiba.

Ditambahkannya aksi tersebut diikuti Aliansi Pemuda Cinta Ramadhan, Forum Kajian Syiar Islam Sekolah, (Foksis), Lembaga Dakwah Kampus (LDK) STKIP PGRI Lubuklinggau , LDK Universitas Musi Rawas, KAMMI dan Rohis seluruh SMA di Kota Lubuklinggau.

Menurutnya, sebagai Muslim setidaknya harus menyiapkan persiapan Ruhiyah, Fikriyah, dan Jasadiyah menyambut datangya bulan Suci Ramadhan. Seperti, saling memaafkan, memperbanyak amalan dan doa, mengulang-ulang kembali pelajaran tentang bulan puasa. Lalu mengucapkan sambutan atas bulan puasa, menginfakkan sebagian harta, makan makanan bergizi dan membersihkan rumah untuk semangat baru.

Setelah melakukan orasi dan membagi-bagikan selebaran kepada masyarakat, massa  aksi tersebut akhirnya membubarkan diri secara tertib di halaman Masjid Agung Assalam Lubuklinggau.

Terpisah Walikota Lubuklinggau H Riduan Effendi telah mengeluarkan surat edaran dalam rangka menyambut bulan suci Ramdahan 1433 H. Dalam surat tersebut Wako meminta seluruh masyarakat menjaga ketentraman dan ketertiban selama bulan suci Ramadhan.

Surat edaran tersebut disampaikan kepada camat dan lurah se-Kota Lubuklinggau dengan tujuan semua pihak menghormati umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa. Salah satunya menghentikan sementara kegiatan di tempat hiburan (Karoke, Diskotik, Café) selama bulan puasa. Lalu rumah makan, kedai nasi, warung kopi dan warung jajanan lainnya pada siang hari diminta untuk tutup atau kalaupun tetap buka menggunakan tirai.

Dilarang menghidupkan petasan dan kebut-kebutan dengan suara knalpot besar yang mengganggu ketertiban umum.
Kasat Pol PP Kota Lubuklinggau, Amoerlian Thoni (17/7) kepada Harian Silampari mengaku akan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk melakukan razia secara rutin selama bulan Ramadhan.
“Razia akan dilakukan bersama pihak kepolisian dan sifatnya dadakan,” kata Amoerlian Thoni.

Ditambahkannya, razia pada malam hari akan dipusatkan pada tempat-tempat diskotik dan hiburan malam. Lalu siang hari akan dipusatkan pada rumah makan dan kedai makanan yang ada di Kota Lubuklinggau. (HS-MG03/Mg05)