Kamis, 19 Juli 2012
LUBUKLINGGAU – Himbauan pelarangan adanya kekerasan (Ploncoan) yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau Agusni Efendi beberapa waktu yang lalu, tampaknya tidak di indahkan oleh panitia MOS SMA/SMK yadika Lubuklinggau terbukti dua siswi baru pingsan saat melaksanakan kegitan outbond kemarin (18/7) dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Siti Aisyah untuk mendapatkan perawatan tim medis.
Ketua Osis SMA Yadika , Miranti Sismatika saat dibincangi Harian Silamapari Rabu (18/7), membenarkan hal tersebut ‘ memang ada dua siswi yang pingsan saat Outbond yakni satu siswi SMA dan satunya lagi siswi SMK, keduanya siswi tersebut langsung di bawa kerumah sakit Siti Aisyah Lubuklinggau oleh panitia’.
Miranti menuturkan hari ini (kemarin) panitia sudah mengagendakan kegiatan outbound lokasinya di belakang SMK Yadika Lubuklinggau, Seluruh peserta sebelumnya sudah diingatkan bagi yang sedang sakit tidak usah mengikuti outbond namun tidak ada yang mengaku sakit , akhirnya outbondpun dimulai dari pukul 08.00 WIB – Hingga 12.00 WIB.
Lebih lanjut ia menyampaiakan , seluruh peserta MOS harus melewati Pos-pos yang suah ditentukan panitia, jumlah pos tersebut yakni lima Pos , peserta MOS hanya disuruh merayap diarea persawahan dan mandi disungai untuk membersikan badan dari lumpur persawahan.
Menurutnya, siswi yang pingsan tersebut kemungkinan karena sedang tidak enak badan dan tidak terbiasa dengan outbond, sehingga terjatuh pingsan.
“memang ada dua orang yang pingsan dan langsung kami bawak ke rumah sakit ,agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan” ungkapnya.
Terpisah Fanda salah satu siswi yang pingsan saat outbond saat ditemui wartawan koran ini di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RS.Siti Aisyah,membenarkan kalu dirinya bersama rekanya pingsan saat outbond, “ aku memang lagi dag enak badan dan kecapekan jjadi pingsan” ujarnya
Sementara itu ketua panitia MOS SMK yadika , Juni Harto saat saat dikonfirmasi harian silampari mengungkapkan pelaksanaan Outbond memang sudah diagendahkan dan lokasinya pun hanya di lingkungan belakang sekolah , para peserta hanya disuruh nyebur ke sungai untuk membersihkan badan setelah kotor-kotoran ber outbond dan menjamin pelaksanaan MOS di SMK tidak ada tindak kekerasan (Ploncoan)
Sedangkan ketua panitia MOS SMA ,Rahmat saat dikonfirmasi melalui handphone nya berjanji akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kejadian yang menimpah siswi barunya tersebut.
Menanggapi kejadian tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau , Agusni Efendi berjanji akan menindak tegas dan memberiakn teguran kepada SMA/SMK Yadika Lubuklinggau, karena sebelumnya ia sudah memberikan himbauan,
“ saya akan memanggil kepala SMA/SMK Yadika untuk meminta mempertanggung jawaban sekolah, karena saya sudah berapa kali mengingatkan agar tidak ada ploncoan saat Mos” ucap Agusni.(HS-Mg05)
Kamis, 19 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar