Read more: http://infosinta.blogspot.com/2012/04/cara-unik-agar-potingan-di-blog-tidak.html#ixzz2KmkBhfTz Harian Silampari Online (Jawa Pos Gruop): Jangan Jadikan Pendidikan Kelinci Percobaan

Sabtu, 12 Januari 2013

Jangan Jadikan Pendidikan Kelinci Percobaan



LUBUKLINGGAU- Persatuan Guru Intelektual Indonesia (PGII) Kota Lubuklinggau menilai pemerintah pusat dan pemerintah daerah hanya menjadikan pendidikan sebagai kelinci percobaan dan ladang bisnis. Terkait dengan banyaknya perubahan didunia pendidikan pada 2013.
Penegasan ini disampaikan Ketua PGII Lubuklinggau, A Jamaludin kepada Harian Silampari, Jumat (11/1).
“Jangan jadikan pendidikan ini sebagai kelinci percobaan dan ladang bisnis bagi pemerintah. Karena saya nilai setiap ganti menteri selalu ada pergantian kurikulum,”kata Jamal sapaan A Jamaludin.

Menurut Jamal kurikulum 2013 yang saat ini sedang digodok Kementrian Pendidikan dan kebudayaan sebagai pengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) hanya sebagai kelinci percobaan dan ladang proyek bagi pemerintah.

Betapa tidak kata Jamal. Dengan adanya perubahan kurikulum maka akan ada proyek-proyek baru bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Seperti pelatihan guru master yang saat ini sedang disiapkan, pergantian buku panduan belajar, pergantian buku mata pelajaran dan pergantian lainya.

“PGII menolak adanya perubahan kuriukulum. Stop menjadi pendidikan sebagai kelinci dan ladang proyek pemerintah. Lebih baik dana untuk perubahan kurikulum digunakan untuk kepentingan masyrakat dari pada dihambur-hamburkan pada kurikulum 2013,”tegasnya.

Ditambahkanya imbas dari rencana perubahan kurikulum ini  akan sampai pada orang tua siswa. Para orang tua terpaksa harus bersiap merogoh kantong lagi untuk membeli buku-buku pelajaran baru yang sesuai dengan kurikulum baru.

Masih tambahnya  perubahan kurikulum ini hanya akan menambah beban bagi orang tua murid. Pasalnya, buku-buku pelajaran akan diubah semua terutama untuk siswa Sekolah Dasar (SD) yang metode pembelajarannya berubah menjadi tematik integratif.

"Untuk yang punya anak SD ini akan semakin terbebani. Karena otomatis bukunya berubah semua sesuai dengan tema," sambungnya

lanjut Jamal hal ini  juga merupakan akibat dari memaknai kurikulum hanya sebagai daftar mata pelajaran saja. Perubahan kurikulum hanya sebatas pada pengurangan mata pelajaran yang kemudian berujung pada masalah buku pelajaran yang ikut berubah karena yang lama tak lagi berlaku terutama mata pelajaran yang dihilangkan.

“ kurikulum baru, beban baru bagi guru dan orang tua siswa. Inilah salah satu contoh proyek pemerintah. Seperti pengadaan buku, membuat rapor baru dan sejenisnya,” terang Jamal.

Jamal mengecam bahwa pemerintah indonesia sangat tidak serius mengurusi pendidikan, dan selalu memperioritaskan proyek setiap tahunnya. Dia meminta agar pola seperti ini dihilangkan didunia pendidikan, sebab kalau terus berlanjut pendidikan akan semakin hancur.

Dia meminta agar rencana perubahan kurikulum 2013 ditinjau kembali, sebab uji publik yang dilakukan tidak merata, karena tidak semua stakeholder pendidikan terlibat dalam uji publik tersebut. (HS-01)



Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))