Jalan Rawas Ilir Rusak Parah

RAWAS ILIR - Meski Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas (Mura) memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) sangat melimpah namun masyarakat wilayah tersebut merasakan pembangunan masih sangat minim.
Terutama akses jalan yang saat ini rusak parah. Terlebih saat hujan turun jalan menjelma menjadi kubangan lumpur.
Warga dan para sopir angkutan pedesaan (Angdes) mengeluhkan jalan yang rusak parah dan tidak ada dilakukan perbaikan pihak pemerintah pasca banjir beberapa waktu lalu.
Tohar, salah satu sopir angdes mengatakan jika hujan turun mobil sangat sulit masuk menuju Kecamatan Rawas Ilir dan harus ekstra hati-hati saat memasuki jalan yang digenangi air. Sebab jika salah memilih jalan mobil akan terbenam ditengah kubangan sehingga harus diterik menggunakan kendaraan lain jika ingin keluar. Tidak hanya itu, jalan yang rusak parah juga membuat kendaraan milik mereka cepat sekali mengalami kerusakan.

“Kami sangat berharap pemerintah dapat membuka mata melihat penderitaan dan kebutuhan masyarakat, akan sangat bermanfaat jika jalan ini dilakuan perbaikan. Sebab masyarakat yang ingin berbelanja menuju kota atau anak-anak yang ingin bersekolah tidak akan terganggu,” jelasnya.

Ditambahkannya masyarakat 13 desa dan 1 kelurahan di wilayah Kecamatan Rawas Ilir sangat mendambakan jalan tersebut dibangun. Sehingga saat terjadi bencana banjir yang hampir setiap tahun melanda wilayah tersebut tidak serta merta merusak akses jalan dan mengganggu roda perekonomian dan kehidupan masyarakat.

Ketua Pemuda Peduli Rawas Ilir (PPRI), Abdul Aziz mengaku sangat prihatin terhadap kondisi jalan dari Desa Mandi Angin menuju Kecamatan Rawas Ilir. Sebab jalan yang rusak parah pasca bencana banjir beberapa waktu yang lalu hingga kini belum mendapat perhatian pemerintah atau dilakukan perbaikan. Padahal jalan tersebut merupakan jalan utama yang sering dipergunakan masyarakat untuk berbagai kepentingan.

“Jika memang kritik dan masukan dari masyarakat yang disampaikan tidak lagi mau didengar pihak pemerintah, maka aktivis PPRI akan melakukan gerakan demi mendapatkan perhatian pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Sebab menurutnya meskipun Kecamatan Rawas Ilir memiliki potensi besar dari SDA seperti batubara, minyak dan gas bumi, serta berbagai komuditas perkebunan. Namun pembangunan yang dilakaukan diwilayah tersebut masih sangat minim. (HS-05)