LUBUKLINGGAU- Persediaan ikan laut di pasar Kota Lubuklinggau sejak beberapa hari terakhir terus mengalami penguragan. Akibatnya para pedagang yang biasa menjual ikan laut beralih menjadi penjual ikan air tawar.
Menurut beberapa pedangan, berkurangnya pasokan ikan di pasaran kota berselogan “Sebiduk Semare” dikarenakan kiriman ikan dari wilayah pemasok tak seperti biasa. Pasalnya, musim badai yang melanda laut Indonesia beberapa pekan terakhir membuat para nelayan tak melaut.
Salah seorang pedagang ikan laut dipasar Bukit Sulap, Endang (40), mengaku persedian ikan terus berkurang. Kalaupun ada, tak memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Biasanya dalam semalam saya bisa menjual ikan 50 Kg hingga 70 Kg, sekarang hanya setengah dari itu. Ini disebabkan karena pasokan dari Bengkulu terus berkurang. Apalagi untuk pasar bukit sulap, tidak hanya menjual untuk kebutuhan konsumsi masyarakat, tapi juga kebutuhan bagi pedagang keliling,” katanya kepada Harian Silampari, Sabtu (12/1).
Kondisi seperti ini tidak hanya berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat terhadap ikan laut. Tetapi, pedangan ikan laut harus rela beralih menjadi pedagang ikan air tawar.
Hal tersebut dialami Jon yang sekarang tidak lagi menjual ikan laut. “Harus bagaimana lagi dari pada tidak bekerja sama sekali lebih baik mencari alternatif lain,” akunya.
Tapi walaupun ikan laut mulai langka harga di pasaran tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Sebab kondisi ikan yang di tawarkan pedangan kepada pembeli tidak sebaik sebelum kelangkaan ini terjadi.
“Harga tak mengalami kenaikan, sebab kualitas ikan tak sebagus sebelumnya. Sehingga harga tak bisa kami mainkan,” terangnya.
Menurutnya, masyarakat kota berlambang bukit sulap ini biasanya lebih suka mengkonsumsi ikan laut jenis sarden, sebab selain harganya lebih murah ukurannya pun menjadi pertimbangan masyarakat.
Kemarin malam, harga ikan jenis sarden tersebut dijual dari Rp 15 ribu per Kg hingga Rp 19 ribu per Kg. Sedangkan untuk jenis ikan laut lainnya masih normal. (HS-06)
Senin, 14 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar