Read more: http://infosinta.blogspot.com/2012/04/cara-unik-agar-potingan-di-blog-tidak.html#ixzz2KmkBhfTz Harian Silampari Online (Jawa Pos Gruop): Broker TKI Ilegal Berkeliaran di Desa

Sabtu, 12 Januari 2013

Broker TKI Ilegal Berkeliaran di Desa

Menunggu Kepulangan Jenazah Disnawati
 *Jenazah Desmawati Disemayamkan di Kuala Lumpur Hospital
MUSI RAWAS- Beberapa desa di wilayah Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan disinyalir mulai dimasuki oknum perantara (broker) pencari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk diberangkatkan ke luar negeri. Berdasarkan informasi di lapangan, selama ini banyak masyarakat Kabupaten Musi Rawas menjadi TKI di beberapa negara tetangga. Diantaranya Negara Thailand, Taiwan, dan Malaysia. Kuat dugaan pencari tenaga kerja ini tidak terdaftar resmi sebagai Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI). Seperti dialami Dismawati (41) warga Desa Bukit Langkap, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas. Tenaga Kerja Wanita (TKW) ini meninggal dunia di Negara Malaysia pada 24 Desember 2012 lalu. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Musi Rawas memastikan
almarhumah Dismawati menjadi TKW di luar negeri melalui PJTKI ilegal. Sebab Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tidak pernah mencatat TKI atau TKW atas nama Desmawati bekerja di Malaysia. 

Kapolres Musi Rawas, AKBP M Barly Ramadhani ketika dikonfirmasi Harian Silampari mengaku akan menyelidikan terhadap dugaan oknum broker yang berkeliaran di desa-desa tersebut.
"Kami menghimbau kepada masyarkat yang menjadi korban PJTKI ilegal agar dapat melapor kepada aparat kepolisian di Polres Musi Rawas. Broker-broker ilegal ini akan segera kita ambil tindakan tegas karena membahayakan,” tegas Barly Ramadhani.

Barly berjanji, akan mengambil tindakan tegas kepada PJTKI ilegal maupun pencari tenaga kerja yang berkeliaran ke desa-desa. Sebab mereka telah melakukan penipuan dilingkungan masyarakat dengan modus meberikan janji manis diantaranya gaji besar.

Bahkan Barly menduga saat ini sudah banyak warga yang menjadi korban broker ilegal tersebut.

Barly berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dengan segera memberikan laporan kepada polisi jika ada oknum berupaya mengajak menjadi TKI ke luar negeri. Apalagi tidak jelas asal usul perusahaan yang akan memberangkatkan.

Selain itu jika ada pihak keluarga merasa telah ditipu diminta segera berkoordinasi Disnakertrans Kabupaten Musi Rawas. Nantinya akan dilakukan penelusuran anggota keluarga yang berangkat menjadi TKI namun tidak jelas keberadaannya.

“Jangan terlalu cepat percaya jika ada orang yang mengajak untuk bekerja di luar negeri. Harus jelas perusahaan yang memberangkatkan agar dikemudian hari tidak mengalami kesulitan. Yang akan berangkat harus melaporkan diri kepada Disnakertrans Kabupaten Mura untuk mengetahui apakan perusahaan tersebut resmi atau tidak,” terangnya.

KEBERADAAN jenazah Desmiwati (41), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Musi Rawas yang meninggal di Malaysia mulai menemukan titik terang. Jasad warga Desa Bukit Langkap, Kecamatan Karang Jaya yang sempat tidak diketahui keberadanya itu, kini disemayamkan di Kuala Lumpur Hospital, Negara Malaysia.

Hal ini berdasarkan koordinasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Musi Rawas dengan
Badan Pelayanan dan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). 

Selian itu Disnakertrans juga mendapatkan informasi bahwa korban meninggal dunia sejak 24 Desember 2012 lalu. Namun hingga kemarin belum diketahui secara pasti penyebab kematian Desmawati.

“Saat ini kita sedang melakukan koordinasi dengan KBRI dan BP3TKI Provinsi Sumsel tentang proses pemulangan jenazah. Karena ini melibatkan sistem birokrasi lintas Negara kami berharap pihak keluarga dapat bersabar menunggu kepulangan jenazah,” kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Musi Rawas, A Murtin dikonfirmasi Harian Silampari, Jumat (11/1).

Ditambahkan Murtin, jenazah almarhumah saat ini telah dimandikan, dikafani, dan dishalatkan menurut syariat Islam oleh petugas rumah sakit. Dirinya berharap dalam waktu tidak terlalu lama proses pemulangan jenazah selesai dan dapat diterima pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman.

Murtin mengharapkan setiap masyarakat yang ingin berangkat menjadi TKI bekerja di luar negeri melapor kepada Disnakertrans Kabupaten Musi Rawas. Sebab hingga saat ini tidak ada PJTKI maupun warga Kabupaten Mura tercatat secara resmi menjadi TKI di Disnakertrans Kabupaten Musi Rawas. Begitupun di BP3TKI Provinsi Sumsel serta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia(BNP2TKI).

“Padahal berdasarkan informasi di lapangan banyak masyarakat kita yang menjadi TKI diluar negeri. Setelah terjadi sesuatu yang tidak enak seperti ini kita juga yang harus turun tangan menyelesaikannya,” ucap Murtin.

Menurunya masyarakat harus mengerti dan memahami betul bahwa untuk bekerja diluar negeri tidaklah mudah. Harus memenuhi persyaratan dan keterampilan khusus sebagai mana diperlukan pihak perusahaan di negara tujuan. Selain itu harus mengantongi sertifikasi khusus untuk menjadi TKI.

Dirinya berharap kejadian dialami Desmawati menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak mudah terpancing bujukan dan janji palsu dari perusahaan perekrut TKI ilegal.
“Disnakertrans Kabupaten Musi Rawas telah memiliki informasi lowongan pekerjaan baik dalam negeri maupun luar negeri, masyarakat yang membutuhkan silahkan mengakses informasi tersebut melalui jaringan internet. Dan ini resmi, hak tenaga keja juga terjamin,” kata Murtin.(HS-05)
(HS-05)

Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))