Selasa, 15 Januari 2013
20 Persen Proyek Jalan Tidak Selesai
RAWAS ILIR- Komisi IV DPRD Kabupaten Musi Rawas meminta Dinas PU Bina Marga memperketat pengawas rekanan yang mengerjakan proyek jalan. Soalnya, dimasa tegang 50 hari pasca tahun anggaran 2012, masih 20 persen proyek jalan belum selesai dikerjakan.
"Infrastruktur jalan di Rawas Ilir dan Nibung belum dikerjakan," ungkap M Amir, anggota Komisi IV.
Politisi PKS Daerah Pilihan (Dapil) Musi Rawas Utara (Muratara) melanjutkan proyek yang belum selesai dikerjakan tersebut bahwa rekanan beralasan akibat cuaca buruk seperti banjir.
"Kalau alasan alam, bisa dimaklumi. Namun yang menjadi pertanyaan, kenapa mengerjakan proyek saat musim hujan," jelasnya.
Meski beralasan banjir, kata Amir, rekanan tetap dikenakan sanksi sesuai PP No 70 tahun 2012 tentang Jasa dan Konstruksi. Memang diberikan waktu 50 hari untuk menyelesaika nya. Namun rekanan dikenakan sanksi per temin per mil.
"Kalau lewat 50 hari, Dinas PU Bina Marga harus tegas membacklis bagi rekanan tidak menyelesaikan kegiatannya," tandas M Amir.
Untuk itu, Dewan minta Pemkab Mura melalui Dinas PU Bina Marga lebih serius mengawasi rekanan yang melaksanakan kegiatan. Sehingga penyerapan APBD sesuai rencana anggaran belanja (RAB).
Sebelumnya, Pemuda Rawas Ilir, Abdul Aziz menyatakan kesuksesan Pemkab Musi Rawas sektor pembangunan yang sampaikan di stasiun TV Nasional berbanding terbalik dengan kondisi real di masyarakat.
"Saya fikir itu suatu bahasa kebohongan bagi kami Rawas Ilir," ucapnya.
Bayangkan dengan kondisi jalan dari Desa Mandi Angin menuju Rawas Ilir semakin menjadi bagaikan kubang kerbau, jalan satu-satunya menuju ibu kota Rawas Ilir ± 10 KM dari Desa Mandi Angin itu, luar biasa hancur nya. Sudah memasuki dua minggu warga berjibaku dengan kondisi jalan yang semakin rusak parah. "Setidak nya di empat titik tetapi tidak ada tindakan real dari pemerintah maupun perusahaan hanya sekedar memberbaikan utk program tanggap darurat," tambahnya.
Dua periode kepemimpinan Ridwan Mukti hanya mengkeruk SDA rawas ilir saja, tetapi ia tidak anggarkan untuk pembangunan jalan, walau pun RM melalui surat nya No. 180/014/II/2012 yang menyatakan berkomitmen utk membangun jalan tersebut melalui APBDP 2012 yang lalu, tetapi surat itu hanyalah. bahasa kebohongan. Belum lagi persoalan Listrik, Air Bersih, Sarana Pendidikan dan Kesehatan. Agak nya kompleksitas persoalan nya di tengah bahasa kebohongannya yang menyatakan sukses membangun Musi Rawas.
Belum lagi di Kecamatan Nibung tidak ada listrik, padahal ekonomi masyarakat disana berkembangan pesat. Dan kecamatan-kecamatan yang lain agak nya juga tidak mendapatkan perhatian dari pemimpin yang bilang dia sukses itu. Pedulilah pada warga rawas ilir dan masyarakat muratara pada umum nya sebelum membangun kepedulian utk masyarakat yang ia kunjungi di luar Musi Rawas demi ambisi politik nya.
Namun sayangnya, Kepala Dinas PU Bina Marga belum berhasil dihubungi. (Hs-ags)
Label:
Seputar Musi Rawas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar