Muratara Lebih Penting Daripada Suban IV

MUSI RAWAS- Masyarakat tergabung dalam Presidium Pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) kembali menegaskan keinginan mereka agar pemerintah segera melepas Suban IV. Tujuannya agar tidak lagi menjadi penghalang Muratara menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).

“Terserah mau dilepaskan kemana dan untuk siapa, yang jelas kami hanya menginginkan Muratara segera dimekarkan. Karena kepentingan masyarkat dengan terbentuknya Muratara jauh lebih besar dibandingkan Suban IV,” jelas Sekretaris Presidium Muratara, Amri Sudaryono kepada wartawan, Jumat (21/12).

Ditambahkannya seluruh masyarakat Muratara telah sepakat setuju melepaskan Suban IV agar cita-cita pemekaran Muratara yang telah digaungkan sejak tahun 1967 yang lalu ini bisa segera terwujud demi kesejahteraan semua masyarakat Muratara.

Selian itu dirinya juga menghimbau kepada semua pihak dari atas hingga bawah untuk intropeksi diri dan menjadikan dua kali kegagalan pembentukan Kabupaten Muratara dalam sidang DPR RI sebagai pelajaran beharga. Menurutnya tidak perlu saling menyalahkan dan memberikan komnetar, yang terpenting saat ini adalah bagaimana untuk menyatukan seluruh masyarakat demi mewujudkan Muratara menjadi DOB.

Dirinya juga berharap tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama atau yang dituakan dilingkungan Muratara dapat menjadi pengayom bagi seluruh pergerakan dan memberikan motivasi kepada seluruh masyarakat harus tetap bersatu agar Muratara segera terbentuk. Jangan sampai ada lagi perpecahan-perpecahan dan perbedaan kepentingan pemekaran Muratara yang hanya akan berdampak pada buntunya jalan pemekaran Muratara.

“Semua pihak mulai dari pemerintahan, legislatif, hingga masyarakat harus menyatukan visi agar Muratara dapat segera terbentuk. Jangan ada tujuan lain dengan dimekarkannya Muaratara. Sebab pemekaran Muratara hanya mempunyai satu tujuan yaitu sebagai langkah percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. (HS-05)

Jaga Iklim Kondusif
SEMENTARA itu Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti meminta semua pihak terus memberikan dukungan serta memelihara kondisi keamanan wilayah Musi Rawas Utara (Muratara). Yang lebih penting kata dia semua masyarakat harus kompak dan tetap memelihara iklim kondusif. “Sehingga tidak malah menjadi kontraproduktif," katanya kepada wartawan Jumat (21/12).

Setelah gagal disetujui DPR dan pemerintah awal Desember 2012 lalu, di Komisi II DPR, Muratara kembali akan dibahas pada Januari 2013 nanti. Terkait pemekaran Muratara ini, Ridwan menegaskan dirinya akan terus memperjuangkannya sehingga terbentuk, sebagai daerah otonom baru (DOB)
"Saya seperti sikap sejak semula terus memperjuangkan pembentukan Muratara. Kita terus berjibaku. Sekarang semua keperluan untuk itu sudah di pusat, kita akan berjuang agar segera disepakati pusat," katanya.

Terpisah Kepala Bagian Tatanan Pemerintahan (Kabag Tapem) Kabupaten Musi Rawas (Mura), Adi Winata saat dikonfirmasi menyatakan bahwa proses penyelesaian tapal batas antara Kabupaten Mura dan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) telah diserahkan kepada pemerintah pusat.
“ Apapun yang akan ditetapkan oleh Kemendagri mengenai permasalahan tapal batas ini kita akan menerimanya, ini sebagai bentuk konsekuensi dukungan pemerintah Kabupaten Mura terhadap pemekaran Muaratara,” jelasnya saat diwawancara di ruangan kerjanya. (HS-05/net)